Dalam mendesain sebuah jembatan hal yang pertama kali kita
lakukan adalah mengidentifikasi beban yang terjadi pada jembatan. Untuk
selanjutnya dianalisis berdasarkan idealisasi struktur.
Secara umum beban pada jembatan dapat dibagi menjadi 3, yaitu
beban primer, beban sekunder dan beban khusus.
Beban
Primer
a. Beban Mati
b. Beban Hidup
c. Beban Kejut
d. Beban akibat tekanan tanah
Beban Sekunder
a. Beban angin
b. Beban akibat perbedaan suhu
c. Beban akibat rangkak dan susut
d. Beban rem dan traksi
e. Beban Gempa
f.
Beban
Gesek
Beban Sekunder
a. Beban akibat gaya sentrifugal
b. Beban akibat gaya tumbuk pada
jembatan layang
c. Beban akibat konstruksi
d. Beban aliran air dan tumbukan
benda-benda hanyutan
Pada umumnya beban yang paling signifikan berpengaruh
terhadap struktur adalah beban primer, kecuali beban akibat gempa.
Untuk detail mengenai perhitungan beban sangat bergantung pada
peraturan yang akan kita gunakan. Ada banyak peraturan yang digunakan diseluruh
dunia, seperti AASHTO di amerika serikat, BI di inggris, dan JIS di jepang.
Sementara di Indonesia digunakan SNI 1725-2016.